Pemkot Semarang : Launching Penambahan Fitur Baru Call Center 112


16 Oktober 2019  •  00:00  •  Dilihat 1756x  •  Admin  •  Kegiatan
Pemkot Semarang : Launching Penambahan Fitur Baru Call Center 112

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) yang dikenal masyarakat sebagai pribadi yang humoris kembali mengeluarkan lawakannya.

Kali ini saat ia akan menguji coba atau mengetes fitur baru layanan panggilan gawat darurat Call Center 112 versi 3 di Hotel Semesta Kota Semarang, Rabu (16/10/2019).

Fitur baru call center 112 itu sendiri dapat langsung terintegrasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kepolisian.

Usai melaunching fitur baru tersebut bersama jajaran OPD Pemkot Semarang, Hendi dipersilakan untuk langsung mencoba menelepon operator layanan 112.

Dirinya ingin melaporkan adanya sarang lebah di area hotel yang membuat resah warga sekitar, namun diawali dengan guyonan atau candaan.

“Halo?” sapa Hendi.

“Dengan Call Center 112, ada yang bisa kami bantu?” tanya operator.

“Ini saya Hendi sedang berada di Hotel Semesta,” jawab orang nomor wahid di Kota Semarang tersebut.

 “Saya mau melaporkan, teman-teman saya di sini sedang lapar semua,” seloroh Hendi.

Para hadirin di sana pun sontak tertawa terbahak-bahak.

“Mohon maaf ini untuk layanan gawat darurat, Pak,” jawab operator mencoba meluruskan tanpa mengetahui bahwa Hendi yang menelepon.

“Oiya maaf, saya mau melaporkan di area depan hotel ada sarang tawon yang meresahkan, bisakah ditangani?” tanya Hendi serius.

“Terimakasih laporannya, Pak. Akan segera saya koordinasikan dengan dinas yang berwenang,” respon operator.

Hendi pun menanyakan waktu yang ditempuh Dinas Pemadam Kebakaran selaku pihak terkait dalam menangani laporannya.

“Ditunggu sehari, dua hari apa berapa jam?” seloroh Hendi lagi.

Operator tersebut menjawab bahwa dinas terkait bakal datang dalam waktu 20 menit.

“Matur nuwun (terimakasih),” tutup Hendi.

Sebagai informasi, Hendi memastikan kejadian yang bersifat gawat darurat dapat tertangani maksimal 20 menit melalui layanan call center 112 terbaru itu.

“Ini adalah upaya kami membuka kanal komunikasi dengan masyarakat khususnya untuk kedaruratan yang perlu respon cepat misalnya kebakaran, orang sakit, kecelakaan, semua bisa," jelas Hendi, usai peluncuran.

Di sisi lain, untuk fitur layanan “Lapor Hendi” yang dilakukan warga melalui media sosial dan pesan singkat langsung kepada Hendi tetap ada, namun untuk situasi yang lain.

“Kalau Lapor Hendi umumnya yang sifatnya tidak gawat darurat, misalnya jalan rusak atau saluran yang mampet," terangnya.

Menu Portal

Berita Populer

Berita Media