Merasa Terbuang, Pedagang Konveksi Ingim Di Kembalikan Lagi Ke Pasar Johar Utara


13 Oktober 2021  •  00:00  •  Dilihat 860x  •  Admin  •  Berita
Merasa Terbuang, Pedagang Konveksi Ingim Di Kembalikan Lagi Ke Pasar Johar Utara

Semarang : Sejumlah pedagang Johar yang tidak mendapatkan lapak di Johar Utara mendatangi kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang, Senin (11/10/2021). Mereka beraudiensi dengan kepala dinas untuk menyampaikan keluh kesahnya. 

Audiensi diterima langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang dilakukan secara tertutup di Kantor Disdag. 

Pedagang yang melakukan audiensi mendesak Disdag untuk mengembalikan pedagang konveksi ke komplek Johar Utara seperti sebelum kebakaran. Pasalnya, pedagang konveksi ini mengaku sudah menempati Johar Utara jauh sebelum ada insiden kebakaran tersebut. 

Perwakilan pedagang konveksi Pasar Johar, Andi mengaku saat ini dia dan rekan-rekannya 70 pedagang merasa terbuang karena harus menempati Shopping Center Johar (SCJ).

"Kita seharusnya di Johar Utara malah terbuang di SCJ. Ketika ditaruh di SCJ, kita pun belum diberitahu letaknya. Cuma notifikasi aja," ungkapnya 

Andi dan pedagang konveksi lainnya merasa kecewa karena saat ini Johar Utara justru ditempati oleh pedagang kuliner. Bahkan, menurutnya sayap kanan dan kiri Johar Utara tidak boleh untuk berjualan. Dan pihaknya juga tidak mengetahui alasan tidak diperbolehkannya pedagang menempati tempat tersebut. 

"Keinginan pedagang, kami kan ibaratnya rumah asal di Johar Utara bawah dalam, ya kita harus kembali kesana. Kita engga mau terlempar ke SCJ," ucapnya 

Pedagang yang merasa terlempar ini, sambung Andi, ingin kembali ke Johar Utara. Apabila permintaan pedagang tidak dapat diakomodir, pihaknya belum dapat memastikan langkah selanjutnya. 

Ketika mengetahui bukan pedagang asli Johar Utara yang menempati komplek tersebut, Andi mengaku kecewa terlebih, lanjutnya, pedagang Yaik baru justru bisa masuk Johar Utara. 

"Pedagang Pasar Murah (PM) malah masuk Johar Utara. Makanan lalu bahan bahan roti juga masuk Johar Utara. Sedangkan kita yang asli Johar Utara malah terbuang ke SCJ," jelasnya 

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan hingga saat ini pihaknya masih berulang kali menerima aduan dari para pedagang khususnya pedagang Johar Utara. Mereka mengadukan terkait  hasil undian yang tidak kembali ke Johar Utara. 

"Mereka rata rata mempertanyakan kok kenapa malah sekarang terpindahkan ke Kanjengan, Selatan, SCJ dan sebagainya. Mereka bersikeras tetap ingin di Johar Utara," jelasnya 

Dirinya menyebut kapasitas Johar Utara saat ini tak memungkinkan menampung semua pedagang konveksi. Hal ini disebabkan kapasitas turun drastis. 

"Dulu sebelum kebakaran bisa 1200an pedagang, sekarang hanya bisa tampung 419 pedagang. Ini harus dimaklumi. Mau engga mau harus keluar," tandasnya 

Terkait penataan di SCJ, Fravarta menerangkan, saat ini pedagang memang belum mendapat notifikasi lapak. 

Dinas Perdagangan baru sekadar memberikan informasi mengenai blok di SCJ lantaran saat ini lapak belum siap ditempati. 

Mereka diperkirakan bisa masuk pada April 2022. Dinas Penataan Ruang baru akan melakukan lelang pembuatan lapak kios, los, maupun dasaran terbuka. 

"Desember ini mudah-mudahan bisa dilelang. Kemudian, Januari-April 2022 dibuatkan lapak, kios, los, dan dasaran terbuka. Ketika SCJ siap, teman-teman pedagang akan dapat notifikasi," paparnya.

 

Menu Portal

Berita Populer

Berita Media