Pemkot Semarang : Genuk Explore, Jajan Pasar Jadikan Festival Tahunan


15 September 2019  •  00:00  •  Dilihat 1623x  •  Admin  •  Berita
Pemkot Semarang : Genuk Explore, Jajan Pasar Jadikan Festival Tahunan

Pemkot terus mendorong agar masing-masing wilayah bisa berkembang, salah satunya melalui kearifan lokalnya. Mengembangkan kearifan lokal, diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk Kota Semarang.

Salah satu kearifan lokal dimiliki warga Kecamatan Genuk. Mereka menggelar Festival Jajan Pasar dan Festival Rebana, Minggu (15/9). Festival tersebut sudah kali kedua digelar. Ini sebagai salah satu bentuk kebangkitan warga Kecamatan Genuk, telah bangkit, setelah sebelumnya wilayah itu terus dilanda rob dan banjir.

Ini merupakan kali ke dua, tapi yang tahun ini ada kirab sehingga acara lebih meriah. Kemudian masyarakat berebut jajanan pasar secara gratis dengan tumpengan jajan pasar,” ungkap wali kota yang akrab disapa Hendi, kemarin.

Menurutnya belum ada acara sejenis, di mana ada gunungan jajan pasar dari masing-masing kelurahan kemudian warga berebut gunungan tersebut. Kalau di daerah lain, ungkapnya, ada rebutan nasi bungkus.

Tetapi di Kota Semarang, satu-satunya kecamatan yang berani rebutan jajan pasar hanya di Kecamatan Genuk. Dikatakannya, ada sebuah potensi kearifan lokal yang dimiliki masyarakat genuk. Sehingga menurutnya acara ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa wilayah Genuk sebagai wilayah yang memiliki jajanan pasar terenak dan terlengkap di Kota Semarang.

Sebelumnya, Kecamatan Genuk merupakan salah satu kawasan yang rutin mengalami banjir dan rob. Namun berkat peran Pemerintah Kota Semarang, dari tahun ke tahun perbaikan wilayah Genuk semakin membuahkan hasil. Salah satunya dalam pengalokasian anggaran pembangunan.

”Wilayah Genuk kalah banyak (pembayaran pajak) dengan Semarang Tengah. Tapi uangnya banyak yang lari ke Genuk, daripada Semarang Tengah. Karena saya ingin Genuk maju seperti wilayah lain,” ungkap Hendi. Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Genuk, agar lebih giat lagi dalam membangun wilayahnya.

Terlebih pembangunan insfrastruktur Genuk sudah mengalami banyak kemajuan, seperti normalisasi Banjirkanal Timur, Kali Sringin, Kali Tenggang dan Kali Babon. Sehingga bila musim hujan tiba, kawasan banjir dan rob di Kecamatan Genuk semakin berkurang. ”Saya tidak punya sesuatu yang berlebih, tapi saya punya komitmen yang tinggi. Setiap saya bicara sesuatu sampai kapan pun saya akan penuhi komitmen saya itu.

Selain festival, juga ada banyak penjual gerabah di dekat Masjid Agung Semarang. Kemudian ada parade budaya dalam Cheng Ho Festival Semarang. Startnya dimulai dari Klenteng Tay Kak Sie di Gong Lombok. Dari situ, arakarakannya mengarah ke Klenteng Sam Poo Kong di Jalan Simongan.

Patung Laksamana Cheng Ho akan diarak selama parade berlangsung. ”Jadi kami berusaha mempertahankan kearifan lokal yang sudah budaya. Ini punya filosofi yang tinggi bagi masyarakat Kota Semarang. Selain itu, kegiatan rutin tahunan ini bisa menarik wisawatan asing untuk datang. Pada akhirnya perekonomian masyarakat ikut meningkat,” tambahnya.

Menu Portal

Berita Populer

Berita Media