Aktivitas Masyarakat Kembali Normal, Produksi Sampah Di Kota Semarang Kembali Meningkat
23 September 2022 • 00:00 • Dilihat 8634x • Admin • Berita
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang mencatat dalam sehari produksi sampah di Kota Semarang mencapai 1.110 ton perhari. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan awal pandemi lalu, yang hanya 900 ton perhari.
Peningkatan jumlah produksi sampah di Kota Semarang dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat yang sudah mulai normal, seiring dengan menurunkan jumlah kasus Covid 19 dan kelonggaran beberapa aktivitas masyarakat di luar rumah.
Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suranggono mengatakan semakin melandainya kasus Covid-19 ternyata berdampak terhadap peningkatan jumlah volume sampah di Kota Semarang.
Berdasarkan data dari DLH, sebelum pandemi produksi sampah mencapai 1.437 ton per hari. Sedangkan, saat pandemi atau sekitar awal tahun 2020, sampah mengalami penurunan mencapai 900 ton per hari.
" Namun saat ini sampah yang diproduksi masyarakat Kota Semarang kembali meningkat. Rata-rata sampah yang dibuang ke TPA mencapai 1.110-1.150 ton per hari, ujarnya.
Bambang menjelaskan salah satu upaya untuk mengatasi produksi sampah di Kota Semarang adalah dengan memberdayakan bank sampah. Hingga saat ini di Kota Semarang sudah memiliki 229 bank sampah. Melalui bank sampah masyarakat bisa memilih dan memilah sampah sendiri. Harapannya sampah yang masuk ke tempat pembuangan sementara (TPS) dan TPA bisa berkurang.
"Sampah yang tidak harus sampai ke TPA itu yang anorganik, jumlahnya sekitar 17 persen dari total sampah. Untuk sampah anorganik seperti botol plastik yang punya nilai tinggi, kami programkan untuk dikumpulkan dan ditimbang sebelum dibeli pengepul," ungkapnya.
Hingga akhir tahun nanti, DLH menargetkan bisa melakukan penambahan kelompok bank sampah di Kota Semarang, yang jumlahnya bisa 1.000 bank sampah. Hingga saat ini DLH memiliki 40 TPS yang ada di empat Unit Pelayanan Terpadu (UPT), dan 10 di antaranya difungsikan juga sebagai tempat transaksi bank sampah.