Program Tebus Suka-suka Pemkot Semarang Dinilai Sangat Membantu Warga


04 April 2024  •  05:00  •  Dilihat 1729x  •  Admin  •  Berita
Program Tebus Suka-suka Pemkot Semarang Dinilai Sangat Membantu Warga

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri kegiatan Tebus Paket Suka-suka di Balai Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (3/4). Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar tebus paket suka-suka bagi warga terdampak banjir di tiga kecamatan, Gayamsari, Genuk, dan Kecamatan Semarang Utara. Warga bisa membayar sukarela atau seikhlasnya untuk mendapatkan beras 2,5 kg. Warga pun merasa senang dengan adanya kegiatan ini, apalagi kualitas barang yang dijual juga cukup baik. 

Seperti Aslamiah, warga RT 9/3 Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari yang tampak sumringah usai membayar Rp 5.000 untuk menebus beras 2,5 kg. "Alhamdulillah, saya senang sekali bisa beli beras 2,5 kg dengan bayar hanya Rp 5.000, seikhlasnya. Dengan ini sangat terbantu," kata dia yang datang di acara Tebus Paket Suka-suka di Balai Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (3/4). 

Ia mengaku, biasanya membeli beras Rp 16.000 per kg, namun dengan tebus suka-suka ini bisa mendapatkan beras jauh lebih terjangkau. "Terima kasih untuk pemerintah sudah membuat program ini," katanya. 

Senada, Sriyani, warga Kelurahan Pandean Lamper juga bersyukur bisa ikut tebus murah bayar seikhlasnya. "Alhamdulillah bisa nebus murah, meskipun sekarang beras mahal. Ini tadi bayar Rp 5.000. Semoga bantuan seperti ini lebih masif lagi, jangan hanya di kelurahan tapi di RT RW juga," jelasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir. 

"Semoga menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, bisa membantu masyarakat terdampak dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," kata Mbak Ita, sapaannya di sela kegiatan. 

Menurutnya, tujuan dari tebus suka-suka, sebenarnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa meski dalam kondisi terdampak banjir masih bisa berbagi. 

"Mau itu Rp 1.000, Rp 5.000 itu semua hasilnya (tebus suka-suka-red) akan Pemkot Semarang salurkan ke PMI," terangnya. 

Mbak Ita menambahkan, untuk tebus suka-suka ini memakai sistem kupon yang diberikan kepada warga terdampak di kelurahan sasaran. 

"Kemarin di Kecamatan Genuk, ada 450 pack beras Pemkot Semarang dan dari kecamatan ada 250 pack. Jadi ada 700 pack. Sedangkan hari ini di Gayamsari, ada 400 pack beras. Namun ada paket bantuan juga dari Semarang Berbagi, serta paket sembako gratis juga. Jadi ini di mix semua," terangnya. 

Dirinya menyebut, tebus suka-suka ini secara tidak langsung bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Terlebih, ada pula kegiatan Pak Rahman (Pasar Rakyat Murah dan Aman). "Dengan GPM dan Pak Rahman ini, bisa menekan inflasi, sehingga Semarang jadi kota IHK terendah di Jawa Tengah," sebutnya.

Menu Portal

Berita Populer

Berita Media