Pemkot Semarang, Masjid Kauman di Perluas


04 April 2019  •  00:00  •  Dilihat 2350x  •  Admin  •  Berita
Pemkot Semarang, Masjid Kauman di Perluas

Penancapan tiang pertama  pembangunan gedung serbaguna Masjid Agung Semarang (MAS) Jalan alun-alun Barat, Rabu Kemarin (3/4/2019).

Hendrar Prihadi mengatakan, pemerintah siap membantu pembangunan gedung serbaguna. ‘’Saya terharu melihat kesungguh-sungguhan panitia mewujudkan bangunan ini. Baru punya anggaran Rp3 miliar dari kebutuhan Rp6,9 miliar saja sudah berani memulai. Pemerintah pasti membantu,’’ kata Wali Kota disambut tepuk tangan.

Terlebih, Masjid Agung Semarang,  termasuk peninggalan bersejarah. "Masjid ini dibangun sebelum Indonesia merdeka. Jadi kita warga Semarang wajib merawatnya agar tetap terlihat cantik dan indah," katanya.

Proyek mengembalikan alun-alun Kota Semarang yang hilang memang lokasinya berada di kawasan Pasar Johar.

"Memang saat ini banyak yang mengira alun-alun asli Kota Semarang adalah Simpang Lima Semarang. Sebenarnya Simpang Lima menjadi pusat alun-alun sejak 1969 atas usulan Presiden Soekarno. Dan sebelum itu, alun-alun berada di kawasan Pasar Johar tepatnya di depan Masjid Agung Semarang, Kauman," kata Hendi, panggilan akrab Wali Kota.

Ketua Panitia Pembangunan Fanani menjelaskan, bangunan tersebut terdiri delapan lantai. Lantai dasar sampai dengan lantai tiga digunakan sebagai perluasan shalat.

Bangunan itu sekaligus sebagai parkir kendaraan. Ada ruang kantor, rumah tamu untuk para musafir, Islamic Centre dan gedung pertemuan. Lokasi tersebut terletak tepat di sebalah utara Masjid Agung Kauman Semarang yang dulu dikenal sebagai Hotel Bojong.

Ketua Takmir MAS KH Khanief Ismail mengatakan, cita-cita mewujudkan bangunan serbaguna tersebut cukup lama. Namun baru sekarang terealisasi. Nantinya setelah alun-alun Semarang terwujud, Masjid Agung Semarang dari kejauhan akan terlihat semakin cantik.

Upacara ground breaking dihadiri Wakil Ketua Umum MUI Jateng Ahmad Rofiq, Ketua MUI Kota Semarang Erfan Soebahar, Sekretaris MAJT Muhyiddin, Katib Syuriyah PCNU Ahmad Izzuddin, Wakil Rektor Unwahas Zain Yusuf, mantan Gubernur Ali Mufiz dan para alim ulama se-Kota Semarang.

Menu Portal

Berita Populer

Berita Media